Beranda | Artikel
Karomah Ahlul Quran di Hari Kiamat Syaikh Abdul Hamid Bukhari -#NasehatUlama
Selasa, 14 Februari 2023

Berdasarkan hadits Abdullah bin Amr bin al-Ash,
disebutkan oleh penulis rahimahullah dengan sanad yang bersambung kepada Abdullah bin Amr bin al-Ash radhiyallahu ‘anhu.

Bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Akan dikatakan kepada Ahlul Qur’an pada hari kiamat, ‘Baca dan naikilah derajat-derajat
dan bacalah dengan tartil sebagaimana kamu membacanya di dunia,
karena kedudukanmu berada pada ayat terakhir yang kamu baca.’”

Penulis rahimahullah akan menyebutkan beberapa
riwayat dari hadits ini.
Maksudnya adalah salah satu hal yang pasti diketahui para penghafal Al-Qur’an saat ini
adalah hadits ini yang menyebutkan keutamaan Al-Qur’an dan para Ahlul Qur’an,

dan bagian dari kemuliaan bagi mereka di sisi Allah pada hari kiamat
adalah naiknya derajat mereka di surga
sesuai dengan tingkat penguasaan mereka terhadap Al-Qur’an.

“Akan dikatakan kepada Ahlul Qur’an pada hari kiamat:
‘Baca dan naikilah derajat-derajat…’”
Di sini terdapat penghayatan-penghayatan yang disebutkan dalam banyak
majelis-majelis yang membahas tentang keutamaan Al-Qur’an.

Wahai para Penghafal Al-Qur’an, para Pengemban Al-Qur’an,
dan para Ahlul Qur’an,
Berhentilah pada hadits ini untuk menghayatinya!

Pertama:
“Akan dikatakan kepada Ahlul Qur’an pada hari kiamat, ‘Baca dan naikilah…’”
Bukankah hadits ini disebutkan saat disebutkannya kemuliaan Ahlul Qur’an pada hari kiamat?
Jawabannya, “Benar!”

Jadi perintah di sini, “Akan dikatakan kepada Ahlul Qur’an pada hari kiamat, ‘Bacalah!’ …”
Apakah ini ujian?
Apakah ini ujian (hafalan) pada hari kiamat?
Apa yang dimaksud dari perintah “Bacalah”?
“…sungguh kedudukanmu berada pada ayat terakhir yang kamu baca.”

Kalau begitu ini adalah ujian?
Jadi, maksudnya, “Perlihatkan pada Kami Al-Qur’an yang kamu kuasai!”
Sehingga orang yang menguasai 20 ayat, berapa derajat yang akan dia naiki?
20 derajat.

Sedangkan yang menguasai seribu ayat, maka akan naik berapa?
Seribu derajat.
Bukan! Maksudnya bukan seperti itu.

Hal ini terjadi pada kejadian besar,
pada hari kiamat untuk menampakkan kemuliaan.

Agar kemuliaan Ahlul Qur’an tampak di hadapan seluruh makhluk lainnya.
Proses penghargaan ini, wahai yang terhormat sekalian,
yang akan kamu dapati pada hari kiamat,

bukanlah penghargaan di pertandingan sepak bola atau prosesi
yang dikerumuni ribuan orang, direkam oleh kamera, dan disiarkan di layar-layar,
serta ditonton oleh jutaan orang,

karena telah memenangkan penghargaan
dan hadiah yang dianugerahkan. Bukan seperti itu!
Namun ini adalah prosesi di hari kiamat sebagai perayaan para Ahlul Qur’an
di depan seluruh makhluk lainnya,
baik itu manusia maupun jin, dari yang hidup pertama hingga terakhir.

Ahlul Qur’an akan dipanggil dan dikatakan, “Baca
dan naiklah, serta bacalah dengan tartil seperti kamu membacanya di dunia.
Sehingga maksudnya adalah untuk menunjukkan kemuliaan mereka
dan ketinggian derajat mereka yang disaksikan seluruh makhluk.

Demi Allah, inilah proses penghargaan yang paling besar
yang diberikan kepada para Ahlul Qur’an.
Bagaimanapun yang mereka saksikan di dunia, seperti pembagian hadiah dan apresiasi,

serta dianugerahi berbagai penghargaan ini dan itu,
tetaplah prosesi yang ditunggu-tunggu pada hari kiamat ini lebih mewah
dan lebih besar dan agung, demi Allah!

Perhatikan sabda Nabi, “Sungguh kedudukanmu berada pada ayat terakhir yang kamu baca.”
Allah ‘Azza wa Jalla Maha Mengetahui berapa ayat Al-Qur’an yang dikuasai setiap orang.

Bukankah begitu?
Allah Maha Mengetahui.
Bisa saja dikatakan, “Si Fulan silakan pergi ke derajat sekian,
dan Si Fulan silakan menduduki derajat surga sekian.

Allah Maha Mengetahui kedudukan setiap makhluk.
Namun demi Allah, ini tidak dapat kamu pahami kecuali untuk menampakkan penghargaan
dan kemuliaan mereka di hadapan seluruh makhluk pada hari kiamat.

Perhatikan dalam hadits ini,
Lalu yang kedua:
kalimat, “Seperti kamu membacanya dengan tartil di dunia.”

Hubungkanlah ini dengan interaksimu bersama Al-Qur’an sekarang.
Barang siapa yang lebih dekat dengan Al-Qur’an
maka Al-Qur’an akan lebih dekat kepadanya di hari kiamat
Barang siapa yang berbahagia dengan Al-Qur’an ketika di dunia,
maka Al-Qur’an akan berbahagia dengannya di akhirat.

Inilah kaidah bagi Ahlul Qur’an. Jangan sampai lupa!
“Seperti kamu membacanya dengan tartil di dunia.”
Kaitkan kemuliaanmu di hari kiamat dengan tingkat kedekatanmu dengan Al-Qur’an.

Sebagian penghafal Al-Qur’an, masih saja
merasa lemah
dan tidak bersemangat,

serta masih tidak peduli dengan kesungguhannya
dalam interaksi dengan Al-Qur’an dan berhubungan dengannya.
Namun di sini penyemangat itu tetap ada, yaitu sabda Nabi, “Sebagaimana kamu membacanya…”

atau, “Kedudukanmu berada pada ayat terakhir yang kamu baca.”
serta, “Bacalah seperti kamu membacanya di dunia.” Ini semua adalah penyemangat besar
yang mendorong kita untuk mendekat kepada kitab Allah ‘Azza wa Jalla lebih dekat lagi.

Terdapat hadits shahih yang diriwayatkan Imam Abu Daud dan Imam at-Tirmidzi
serta beberapa penulis kitab as-Sunan lainnya
yang menyebutkan penjelasan keutamaan besar ini,

yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Amr bin al-Ash,
dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa alihi wa sallam.

Setelah itu akan disebutkan kepadamu perkataan dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha
yang menyimpulkan dari hadits ini bahwa jumlah tingkatan surga sesuai dengan jumlah ayat Al-Qur’an.

Mengapa demikian?
Bukankah Nabi bersabda,
“Sesungguhnya kedudukanmu berada pada ayat terakhir”?
Baik. Lalu jika ada yang menguasai seribu ayat
Berapa tingkat yang ia naiki di surga?
Seribu tingkat.

Baik, lalu jika ada yang menguasai seluruh ayat Al-Qur’an?!
‘Aisyah radhiyallahu ‘anha memahami
bahwa tidak ada seorang pun
yang mengungguli derajat Ahlul Qur’an di surga pada hari kiamat.

Maka Ahlul Qur’an
yang menguasai Al-Qur’an seluruhnya sebagaimana seharusnya
maka pada hari kiamat ia akan berada di tempat yang tertinggi.
Tahukah kamu di mana tempat itu?
Yaitu di surga tertinggi, surga Firdaus.

Semoga Allah menjadikan kita termasuk penghuninya.
Kemuliaan ini, dan pemahaman mendalam dari Ummul Mukminin,
‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, berkaitan
dengan hubungan Ahlul Qur’an dengan Al-Qur’an-nya
dan kemuliaan yang menunggunya pada hari kiamat.
Demikian.

====

عِنْدَ حَدِيثِ عَبْدِ اللهِ ابْنِ عَمْرِو ابْنِ الْعَاصِ

وَقَدْ سَاقَهُ الْمُصَنِّفُ رَحِمَهُ اللهُ بِسَنَدِهِ إِلَيْهِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ

يُقَالُ لِصَاحِبِ الْقُرْآنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ اقْرَأْ وَارْقَ فِي الدَّرَجَاتِ

وَرَتِّلْ كَمَا كُنْتَ تُرَتِّلُ فِي الدُّنْيَا

فَإِنَّ مَنْزِلَتَكَ عِنْدَ آخِرِ آيَةٍ كُنْتَ تَقْرَأُهَا

وَسَيُوْرِدُ الْمُصَنِّفُ رَحِمَهُ اللهُ عَدَدًا

مِنْ رِوَايَاتِ هَذَا الْحَدِيثِ

وَالْمَقْصُودُ أَنَّهُ مِمَّا لَا يَخْفَى عَلَى حُفَّاظِ الْقُرْآنِ الْيَوْمَ

هَذَا الْحَدِيثُ فِي فَضَائِلِ الْقُرْآنِ وَأَهْلِهِ

وَأَنَّ مِنْ دَرَجَاتِ الْكَرَامَةِ لَهُمْ عِنْدَ اللهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

تَصَاعُدُ مَدَارِجِهِمْ فِي الْجِنَانِ

بِحَسَبِ أَخْذِهِمْ لِلْقُرْآنِ

يُقَالُ لِصَاحِبِ الْقُرْآنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

اقْرَأْ وَارْقَ فِي الدَّرَجَاتِ

هَا هُنَا وَقَفَاتٌ كَانَتِ الْإِشَارَةُ إِلَيْهَا فِي كَثِيْرٍ

مِنَ الْمُنَاسَبَاتِ الَّتِي تَسْتَدْعِي الْحَدِيثَ عَنْ فَضَائِلِ الْقُرْآنِ

يَا حُفَّاظَ الْقُرْآنِ يَا حَمَلَةَ الْقُرْآنِ

يَا أَصْحَابَ الْقُرْآنِ

قِفُوا عِنْدَ هَذَا الْحَدِيثِ وَقَفَاتٍ

أُولَاهَا

يُقَالُ لِصَاحِبِ الْقُرْآنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ اقْرَأْ وَارْقَ

أَلَيْسَ هَذَا الْحَدِيثُ وَارِدًا فِي سِيَاقِ كَرَامَةِ أَهْلِ الْقُرْآنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ؟

الْجَوَابُ بَلَى

إِذًا هَذَا السُّؤَالُ يُقَالُ لِصَاحِبِ الْقُرْآنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ اقْرَأْ

هَلْ هَذَا اخْتِبَارٌ؟

هَلْ هَذَا اخْتِبَارٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ؟

مَا الْمُرَادُ مِنَ الطَّلَبِ اقْرَأْ؟

فَإِنَّ مَنْزِلَتَكَ عِنْدَ آخِرِ آيَةٍ كُنْتَ تَقْرَأُهَا

هَذَا اخْتِبَارٌ إِذَنْ؟

إِذًا أَرِنَا مَا مَعَكَ مِنَ الْقُرْآنِ

فَالَّذِي مَعَهُ عِشْرُونَ آيَةً سَيَصْعَدُ كَمْ دَرَجَةً؟

عِشْرِيْنَ دَرَجَةً

وَالَّذِي مَعَهُ أَلْفُ آيَةٍ سَيَصْعَدُ

أَلْفَ دَرَجَةٍ

لَا هُوَ لَيْسَ هَكَذَا

هَذَا جَاءَ فِي هَذَا الْمَشْهَدِ الْعَظِيمِ

يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِي سِيَاقِ إِظْهَارِ الْكَرَامَةِ

لِتَظْهَرَ الْكَرَامَةُ عَلَى مَرْأَى الْخَلَائِقِ أَجْمَعِيْنَ

هَذِه مَنَصَّةُ التَّتْوِيْجِ يَا كِرَامُ

أَنْتَ تَجِدُهَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ

لَيْسَتْ حَفْلًا كُرَوِيًا وَلَا مَشْهَدًا

يَجْتَمِعُ لَهُ الْأُلُوفُ وَتَلْتَقِطُهُ الْعَدَسَاتُ وَخَلْفَ الشَّاشَاتِ

وَيُتَابِعُهُ الْمَلَايِيْنُ

لِلْفَوْزِ بِجَائِزَةٍ

وَلِهَدِيَّةٍ تُعْطَى لَا

هَذَا يَوْمُ الْقِيَامَةِ فِي مَشْهَدٍ يَحْتَفِلُ فِيهِ أَهْلُ الْقُرْآنِ

أَمَامَ الْخَلْقِ جَمِيْعًا

إِنْسُهُمْ وَجِنُّهُمْ وَأَوَّلُهُمْ وَآخِرُهُم

فَيُنَادَى عَلَى أَهْلِ القُرْآنِ اقْرَأْ

وَارْقَ وَرَتِّلْ كَمَا كُنْتَ تُرَتِّلُ فِي الدُّنْيَا

فَالْمَقْصُودُ مِنْ هَذَا إِظْهَارُ كَرَامَتِهِمْ

وَعُلُوِّ مَنَازِلِهِم لِيَشْهَدَ الْخَلْقُ جَمِيْعًا

هَذِهِ وَاللهِ أَعْظَمُ مَنَصَّةِ التَّتْوِيْجِ

يُكَرَّمُ فِيهَا أَهْلُ الْقُرْآنِ

وَمَهْمَا شَهِدُوا فِي الدُّنْيَا مِنْ تَوْزِيعِ جَوَائِزَ وَالظُّفْرِ بِحَوَافِزَ

وَأُكْرِمُوا بِتَكْرِيْمَاتٍ شَتَّى هُنَا وَهُنَاكَ

سَيَبْقَى هَذَا الحَفْلُ الْمُنْتَظَرُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ هُوَ الْأَبْهَى

وَالْأَجَلُّ وَاللهِ هُوَ الْأَعْظَمُ

لَاحِظْ يَقُولُ فَإِنَّ مَنْزِلَتَكَ عِنْدَ آخِرِ آيَةٍ

وَاللهُ عَزَّ وَجَلَّ يَعْرِفُ كَمْ مَعَ كُلِّ وَاحِدٍ مِنَ الْقُرْآنِ

أَلَيْسَ كَذَلِك؟

اللهُ يَعْلَمُ

اللهُ يَعْلَمُ وَكَانَ بِالإِمْكَانِ أنْ يُقَالَ يَذْهَبُ فُلَانٌ إِلَى دَرَجَةِ كَذَا

وَيُؤْخَذُ فُلَانٌ إِلَى دَرَجَةِ كَذَا فِي الْجَنَّةِ

فَاللهُ يَعْلَمُ مَنَازِلَ الْخَلْقِ

لَكِنَّهَا وَاللهِ لَا تَفْهَمُهَا إِلَّا عَلَى أَنَّهَا إِظْهَارُ تَكْرِيمِهِمْ

وَكَرَامَتِهِمْ أَمَامَ الْخَلَائِقِ أَجْمَعِينَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

ثُمَّ لَاحِظْ ثَانِيًا فِي الْحَدِيثِ

كَمَا كُنْتَ تُرَتِّلُ فِي الدُّنْيَا

اِرْبِطْ هَذَا بِصَنِيْعِكَ الْيَوْمَ وَاجْتِهَادِكَ مَعَ الْقُرْآنِ

فَمَنْ كَانَ مَعَ الْقُرْآنِ أَقْرَبُ

كَانَ الْقُرْآنُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَقْرَبُ

وَمَنْ كَانَ بِالْقُرْآن حَفِيًّا فِي دُنْيَاهُ

كَانَ الْقُرْآنُ أَيْضًا حَفِيًّا بِهِ فِي أُخْرَاهُ

هَذِه قَاعِدَةٌ تُقَالُ لِأَهْلِ الْقُرْآنِ لَا تَنْسَوْهَا

كَمَا كُنْتَ تُرَتِّلُ فِي الدُّنْيَا

تَرْبِطُ كَرَامَتَكَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقَدْرِ قُرْبِكَ مِنَ الْقُرْآنِ

بَعْضُ الْحُفَّاظِ لَا يَزَالُ

ضَعِيْفًا

مُتَمَاوِتًا

لَا يَزَالُ غَيْرَ مُكْتَرِثٍ بِصِدْقِ قُوَّتِهِ

مَعَ الْقُرْآنِ وَعَلَاقَتِهِ بِهِ

وَهُنَا سَيَبْقَى هَذَا الْحَافِزُ كَمَا كُنْتَ تَقْرَأُهَا

أَوْ كَمَا عِنْدَ آخِرِ آيَةٍ كُنْتَ تَقْرَأُهَا

وَرَتِّلْ كَمَا كُنْتَ تُرَتِّلُ فِي الدُّنْيَا تَحْفِيْزٌ عَظِيمٌ

يَقُوْدُنَا إِلَى الاِقْتِرابِ مِنْ كِتَابِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ أَكْثَرَ فَأَكْثَرَ

الْحَدِيثُ الصَّحِيحُ الَّذِي أَخْرَجَهُ الْأَئِمَّةُ أَبُو دَاوُدَ وَالتِّرْمِذِيُّ

وَعَدَدٌ مِنْ أَصْحَابِ السُّنَنِ

جَاءَ فِي بَيَانِ هَذَا الْفَضْلِ الْكَبِيرِ

الَّذِي يَرْوِيهِ عَبْدُ اللهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ

عَنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ

وَسَيَأْتِيكَ بَعْدَ قَلِيلٍ أَثَرُ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا

الَّتِي اسْتَنْبَطَتْ مِنْ هَذَا الْحَدِيثِ أَنَّ عَدَدَ دَرَجِ الْجَنَّةِ بِعَدَدِ آيِ الْقُرْآنِ

كَيْفَ ؟

أَمَا قَالَ

فَإِنَّ مَنْزِلَتَكَ عِنْدَ آخِرِ آيَةٍ

طَيِّبٌ مَنْ جَاءَ مَعَهُ أَلْفُ آيَةٍ

كَمْ دَرَجَةً سَيَصْعَدُ فِي الْجَنَّةِ ؟

أَلْفَ دَرَجَةٍ

طَيِّبٌ وَمَنْ جَاءَ مَعَهُ الْقُرْآنُ كُلُّهُ بِعَدَدِ آيَاتِهِ ؟

فَهِمَتْ عَائِشَةُ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا

أَنَّهُ لَا أَحَدَ

يَعْلُو فَوْقَ صَاحِبِ الْقُرْآنِ فِي الْجَنَّةِ دَرَجَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ

فَإِذًا صَاحِبُ الْقُرْآنِ

الَّذِي قَدْ أَخَذَهُ كُلَّهُ كَمَا يَنْبَغِي أَخْذُهُ

سَيَكُونُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِي الْمَحَلِّ الأَرْفَعِ

تَدْرِي أَيْنَ هُوَ ؟

فِي الْفِرْدَوْسِ الْأَعْلَى

جَعَلَنَا اللهُ وَإِيَّاكُمْ مِنْ سَاكِنِيْهِ

هَذِهِ الْكَرَامَةُ وَهَذَا الْفَهْمُ الدَّقِيقُ مِنْ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ

عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا يَرْتَبِطُ

بِعِلَاقَةِ صَاحِبِ الْقُرْآنِ بِقُرْآنِهِ

وَالْكَرَامَةِ الَّتِي تَنْتَظِرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

نَعَمْ


Artikel asli: https://nasehat.net/karomah-ahlul-quran-di-hari-kiamat-syaikh-abdul-hamid-bukhari-nasehatulama/